Info tentang titipan yang dapat diambil hari ini di Katameya, yang letaknya cukup jauh dari rumahku yang berada di Nasr City. Jika ditempuh dengan kendaraan dapat memakan waktu kurang lebih satu jam. Sejauh apapun dan selama apapun akan ku jalani dan ku tempuh untuk menyambut titipan dari sang pujaan hati. Dengan penuh harap ku azzamkan dalam hati, “Aku harus mengambil titipan itu yang sungguh istimewa bagiku”.
Namun hari ini aku kuliah, dan kebetulan juga disaat informasi itu datang aku berada di bus delapan puluh coret untuk pergi ke kuliah, sehingga aku memutuskan untuk kuliah dahulu kemudian setelah itu aku langsung berangkat ke Katameya. Sebuah senyuman berkembang dari kedua bibirku dan melayanglah angan-anganku tentang titipan apakah yang diberikan oleh bidadariku. Dengan penuh perasaan yang penasaran ku lantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an untuk meneruskan hafalanku.
Sesudahnya kuliah, aku langsung bersemangat dalam melangkahkan kaki ku menuju ke Katameya. Kebetulan dari kampusku Katameya lebih dekat dari pada jarak antara rumahku ke Katameya yang harus mampir dulu ke Mahathah ‘Asyir, akhirnya aku memutuskan untuk langsung ke Katameya melalui jalur Saidah Aisyah. Setelah ke Mahathah Saidah Aisyah aku langsung mengarah ke Katameya dengan menaiki Mobil El-Tramco.
Setengah jam aku dalam perjalanan, melihat indahnya ciptaan Allah SWT. yang begitu menakjubkan, kesenian Allah SWT. yang sungguh Maha Dahsyat, sehingga aku terpana akan keindahan itu. Padang pasir yang berbukit-bukit di tambah lagi pohon-pohon yang rindah dan jarang membuat suasana lebih akrab dimataku. Setengah jam perjalanan pun tak terasa, hingga sampailah di Mahathah Mahmudiyyah Katameya.
Setelah sampai aku langsung pergi ke rumah temanku yang jarak antara Mahathah Mahmudiyyah dengan rumahnya tidaklah jauh, jika ditempuh dengan berjalan kaki. Ku berjalan dengan nafas yang kembang kempis karena rasa penasaran yang membuncah dihatiku. Perasaan itu selalu bertanya dan bertanya, titipan apakah yang diberikan oleh bidadariku untukku. Semoga titipan itu menjadi motivasiku untuk semangat dalam mencari ilmunya Allah SWT. yang sungguh-sungguh Maha luas sekali.
Sesampainya dirumah temanku dan temanku pun langsung memberikan titipan itu kepadaku. Dengan hati gemetar dan lidahpun kaku untuk mengucapkan seutas kata pun. Tiba-tiba nafasku berhenti sejenak dan ku hirup udara dalam-dalam untuk menghilangkan rasa gemeterku. Sejurus kemudian aku buka titipan itu yang dibungkus oleh kertas kado yang sungguh rapih bentuknya. Kotak kecil yang kira-kira berukuran 10x10 Cm. setelah ku melihat barang yang ada di dalam titipan itu dan tiba-tiba saja air mata di kedua kelopak mataku mengalir dengan riangnya. Dengan hati yang bercampur antara haru dan bahagia, ku langsung ungkapan rasa syukurku kepada Allah SWT. yang telah memberikan calon istriku yang begitu hebatnya berkorban untukku.
Sebuah handphone dan secarik surat berbentuk bahtera yang berada dibalik kado titipan dari bidadariku. Handphone baru yang sudah lama ku inginkan untuk mengganti handphone ku yang zadul (Zaman Dulu) ini, dan secarik surat yang menggugah perasaan ku yang setiap katanya begitu indah dan membuat rona wajahku memerah. Lalu tiba-tiba bergumamlah dalam hatiku “Ya Allah, hari ini ku sangat bahagia sekali, engkau telah memberikan kenikmatanmu yang lain, lalu nikmat yang manakah yang harus aku dustakan, Al-Hamdulillah ya Allah”.
Ku hembuskan nafasku dan ku tancapkan tekadku untuk menuju masa depan, masa depan yang lebih indah dari hari ini, yaitu masa depan bersamanya. Bersama bidadari dan sekaligus tunanganku yang saat ini sedang menunggu kepulanganku untuk membuktikan bahwa aku layak menjadi imamnya, yang akan bersama-sama menuju syurga yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Terima kasih ku sampaikan kepada bidadariku dan sekaligus tunanganku yang sudah kurasakan betapa hebatnya cintamu dan pengorbananmu sehingga air mata ketulusan dan keikhlasanku pun menetes dengan sendirinya dari kelenjar air mataku. Kau tak akan menyesal untuk mencintaiku, dan kubuktikan bahwa aku adalah yang terbaik untukmu.
By: Orang yang Mengagumimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar