Jam menunjukan pukul 10:00 siang, aku masih berkomunikasi dengan sang Bidadariku yang jauh di sana. Ku akui, aku sangat rindu dengan semua orang yang aku cintai di Indonesia. Namun kerinduan ini membuatku semakin teguh dan kuat dalam menuntut ilmu, karena mereka lah motivatorku yang hebat. Ketika aku sedang asyik berkomunikasi dengan bidadariku, tiba-tiba saja bel flatku berbunyi, ternyata yang berkunjung di flatku adalah temanku yang bernama Iwan Sholihuddin. kedatangannya membuatku teringat akan janjiku kepadanya bahwa hari ini aku bersamanya untuk pergi ke Cairo International Book Fair. Akhirnya aku pun bergegas dan bersiap diri untuk jalan-jalan dan sekaligus belanja di Cairo International Book Fair.
Cairo International Book Fair ini hanya diselenggarakan satu tahun sekali, dan biasanya diadakan pada awal tahun yaitu bulan januari dengan rentang waktu penyelenggaraanya hanya sepuluh hari hingga dua minggu saja. Di sana banyak sekali buku-buku dari seluruh dunia, mulai dari Italia, Inggris, Amerika, dan lain sebagainya. Namun disana lebih banyak buku yang berasal dari timur tengah, terutama Negara-Negara Arab. Bahkan yang berasal dari Indonesia juga ada, namun tidak terlalu banyak. Yang intinya disini banyak buku-buku yang bagus-bagus dan keren-keren deh.
Sesampainya di pintu gerbang Cairo International Book Fair, aku sempat terpana dengan animo masyarakat mesir yang begitu tinggi dengan diadakannya Cairo International Book Fair ini, terbukti disetiap bus terpampang tujuan Cairo International Book Fair, “wah… hebatnya Mesir, seandainya Indonesia seperti ini” sebuah fikiran yang mengglitik itu tiba-tiba saja muncul di dalam diriku akan Negara tercinta ku itu. Belum hilang keterpanaan diriku terhadap Cairo International Book Fair, kali ini kekagumanku yang mulai muncul menyelimuti jiwaku, aku melihat sebuah gerbang masuk Cairo International Book Fair yang indah dan didesian begitu unik, dan hebatnya lagi kawasan yang begitu luas itu hanya dikhususkan acara tahunan ini.
Ketika ku mulai masuk ke dalamnya, aku melihat banyak anak kecil yang berlarian kesana kemari dengan ditemani ibundanya, seorang bapak yang cacat di dorong dengan kursi roda, para turis-turis asing, dan lain sebagainya, semuanya hanya ingin membeli buku-buku di Cairo International Book Fair ataupun hanya sekedar melihat kemegahan Cairo International Book Fair kali ini.
Ketika aku hendak membeli buku di sebuah toko kitab, tiba-tiba terdengar kumandang adzan dzuhur memanggil orang-orang yang beriman untuk segera tersungkur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT., akhirnya ku memutuskan untuk segera bergegas untuk memenuhi panggilan itu. Jarak antara toko kitab yang ku kunjungi dengan masjid tidak lah jauh, sehingga aku bisa bersegera untuk menunaikan sholat sunnah dua rokaat, sambil menikmati indahnya waktu kemustajaban doa antara adzan dan iqomah. Tenangnya hatiku jika dekat denganNya, sang pencipta mata ini, sang pencipta otak ini, pencipta hati ini, sehingga aku dapat merasakan bagaimana indahnya dan luasnya ilmu Allah SWT.. Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosa hambamu ini dengan penuh pengharapan.
Setelah selesai shalat berjamaah dzuhur, aku langkahkan kaki ku untuk membeli buku-buku, ku yakin dengan membeli buku-buku itu aku akan semakin cinta kepadaNya, dan juga semakin dekat kepadaNya. Karena bagiku, orang yang semakin dalam ilmunya maka ia akan semakin mengetahui bagaimana hebatnya dan takjubnya ciptaan Allah di alam yang fana ini, ia akan menemukan tanda-tanda kebesaran Allah yang akan membuatnya selalu berdzikir kepada Allah dengan keikhlasan dan ketundukan sebagai hamba.
Di Cairo International Book Fair aku membeli buku lumayan cukup banyak, sehingga aku mengalami kerepotan saat membawa buku-buku belianku itu. Aku membeli buku tentang fiqh yang sesuai dengan jurusan kuliahku, bahkan aku juga membeli buku tentang cara mendidik anak dan juga tentang wanita sholihah, ini sebagai persiapanku untuk masa depanku yang tidak akan lama lagi akan menuju pelaminan. Aku harus mempersiapkan sedemikan rupa agar keluarga ku nanti menjadi keluarga yang sakinah mawaddah war rahmah, amin. Dan tak lupa pula aku membeli buku-buku karya Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi, yang saat ini aku sungguh takjub dengan karya-karyanya yang fenomenal.
Sekitar tujuh jam aku berkeliling-keliling bersama temanku Iwan Sholihuddin, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman Cairo International Book Fair, disana aku dan temanku menikmati karunia Allah yang sungguh nikmat sekali, yaitu menyantap isy dan satsuka (Jenis makanan pokok di Mesir) ditemani oleh rumput-rumput yang indah dan suilan burung-burung gereja yang menari di atas ranting pohon.
Setelah kami menyantap makanan dan kami memutuskan untuk kembali ke flat dan beristirahat karena badan ku sudah amat lelah. Berjalan tujuh jam lebih dengan menenteng buku-buku yang ku bawa. Ohh… indahnya hari ini dan amat hebat ciptaanMu dan ilmu Mu ya Allah. Walaupun engkau memberikan ilmu kepada manusia sedikit sekali bagaikan satu tetesan air dari air lautan samudra, namun setetes ilmu itu, manusia mampu menerbitkan buku-buku yang begitu banyak sekali. Sungguh hebat nya ilmu Mu ya Allah.
Rabu, 04 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar